lifetrick.id – Cara Menghindari Scam Saat Belanja Online. Penipuan atau defrauding bisa terjadi di berbagai tahapan, termasuk bisnis berbasis web.
Pandemi Covid-19 membuat belanja berbasis web yang telah menjadi pola berkembang karena menjadi kebutuhan.
Mengingat catatan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC), meskipun relatif sedikit contoh pemerasan belanja berbasis web telah dicatat, kemalangan berikutnya berlaku selama tahun lalu.
Tercatat malapetaka yang terjadi akibat pungli secara online sepanjang tahun 2021 mencapai 770 juta dolar atau sekitar Rp. 11 triliun.
Dari jumlah tersebut, 14% adalah misrepresentasi belanja berbasis web, yang menyebabkan kekurangan 45% dari kasus yang lengkap.
Sebagian besar trik ini membuat seseorang meminta barang di toko online, namun barang tersebut tidak pernah muncul atau tidak terkirim dengan cara apa pun.
1. Cermati situs web penjual
Cobalah untuk menggunakan platform atau aplikasi bisnis berbasis web yang terpercaya.
Diungkap dari Forbes, 24 Februari 2022, penting untuk fokus pada data seluk beluk merchant, misalnya, nomor telepon, alamat, atau email.
Data, misalnya, alamat situs, hingga informasi dealer dapat disalahartikan. Jadi, sangat penting untuk mengenali situs dengan tepat dan mempertimbangkan dengan cermat informasi vendor.
Jangan pernah menggunakan tahapan bisnis berbasis web atau sorotan belanja melalui hiburan virtual, yang tidak memberikan data yang memuaskan tentang keamanan perlindungan, kesepakatan tujuan, tujuan debat, atau detail kontak.
2. Cek reseller resmi dan ulasan pembeli lainnya
Dengan asumsi Anda berbelanja dari pengecer atau afiliasi, periksa apakah pengecer tersebut diizinkan untuk menjual hasil dari merek terpisah.
Apakah pengecer menjual barang bersertifikat atau tidak, praktikkan selalu untuk melihat survei toko atau penjual dari pembeli lain.
Beberapa tahapan bisnis online memberikan evaluasi dan survey terhadap toko dan barang yang mereka jual.
Kita dapat melihat bagaimana pembeli yang berbeda mengaudit suatu barang, sebelum benar-benar membeli barang tersebut.
Salah satu strategi belanja online palsu terbaru termasuk memanfaatkan panggung hiburan virtual untuk mendirikan toko berbasis internet palsu.
Mereka membuka toko dalam sekejap mata, sering kali menjual gaun atau permata bertanda palsu.
Setelah membuat berbagai kesepakatan, toko-toko menghilang. Mereka juga menggunakan hiburan berbasis web untuk mempromosikan situs palsu mereka, jadi jangan terlalu percaya pada halaman web karena Anda telah melihatnya dipublikasikan atau dibagikan melalui hiburan virtual.
Cara paling ideal untuk mengenali pedagang palsu atau trik belanja hiburan virtual berbasis web adalah dengan mencari audit sebelum membeli.
3. Hindari klik sembarang pop-up
Dikutip dari Scam Watch, salah satu metode untuk menghindari trik saat berbelanja di web adalah dengan mencoba untuk tidak mengetuk teks yang meragukan, jendela yang muncul, koneksi, atau koneksi dalam pesan.
Hapus segera dan jangan ketuk koneksi sewenang-wenang.
Jika tidak yakin, konfirmasikan kepribadian kontak atau kebenaran pesan yang Anda dapatkan melalui sumber otonom, panggung atau dealer hiburan berbasis web resmi, dan cari di web.
4. Jaga data pribadi
Kecenderungan sehari-hari yang mengabaikan keamanan informasi pribadi juga tidak berdaya untuk membuat Anda tidak berdaya untuk ditangkap oleh pemerasan.
Berlatihlah secara teratur untuk terus mengunci kotak pos dan memusnahkan seluk-beluk pengiriman bundel yang Anda dapatkan.
Berbelanja di web akan mencakup administrasi pengiriman paket, jadi kami sering mengabaikan informasi individual yang ditampilkan dengan jelas pada paket bundling. Hancurkan bundel bundling dari pembelian online, sebelum membuangnya.
Sementara itu, kecenderungan yang harus dijalankan, seperti area kekuatan untuk melibatkan berbagai kata sandi untuk setiap akses lanjutan Anda. Pilih kunci rahasia yang sulit untuk dikira dan disegarkan secara rutin.
Kunci rahasia yang solid harus menggabungkan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan gambar.
Penting juga untuk menyimpan kata sandi dan nomor pin di tempat yang terlindungi.
Lanjutkan dengan hati-hati dengan berapa banyak data pribadi yang Anda bagikan melalui hiburan virtual. Penipu mungkin menggunakan data dan gambar Anda untuk membuat karakter yang menyesatkan atau menargetkan Anda.
Jaga keamanan ponsel dan PC Anda dengan konfirmasi dua langkah.
Selalu gunakan asuransi frasa rahasia, jangan berikan akses komputerisasi kepada orang lain, perbarui program keamanan secara konsisten, dan buat cadangan dengan senang hati.
Lindungi jaringan WiFi Anda dengan kunci rahasia dan cobalah untuk tidak menggunakan PC publik atau area WiFi yang diinginkan untuk mendapatkan dana, perbankan, atau administrasi lain yang mengharapkan Anda memberikan data pribadi.
5. Hati-hati terhadap permintaan detail keuangan
Berhati-hatilah dengan permintaan apa pun sehubungan dengan seluk-beluk moneter atau perbankan Anda.
Jangan pernah mengirim uang tunai atau memberikan detail kartu kredit, detail akun, detail catatan online, atau duplikat arsip individu kepada siapa pun yang tidak Anda ketahui atau percayai.
Jangan pernah setuju untuk memindahkan uang tunai atau produk untuk orang lain. Pada tingkat yang paling berbahaya, Anda dapat terlibat dengan penghindaran pajak yang merupakan tindak pidana.
6. Waspadalah pembayaran yang tidak biasa
Saat melakukan cicilan online, cukup ganti rugi untuk hal-hal yang menggunakan layanan cicilan yang aman.
Penipu sering meminta untuk menggunakan teknik pembayaran yang tidak biasa, termasuk menggunakan pembayaran di muka dengan permintaan tunai, kartu cek, transfer kawat, voucher hadiah, kartu iTunes, transfer aset global, atau uang elektronik, seperti Bitcoin.
Jika Anda terjebak dalam trik dengan mengirimkan angsuran menggunakan salah satu teknik ini, sulit untuk memulihkan uang tunai yang telah dikirim secara proaktif.
Berpikir panjang dan keras tentang memanfaatkan uang virtual seperti Bitcoin. Standar moneter ini tidak memiliki keamanan yang sama dengan teknik pertukaran lainnya sehingga Anda tidak bisa mendapatkan uang kembali kapan pun Anda mengirimnya.