Memahami Apa Itu AI (Artificial Intelligence) dan Contohnya

Memahami Apa Itu AI (Artificial Intelligence) dan Contohnya

lifetrick.id – Memahami Apa Itu AI (Artificial Intelligence) dan Contohnya. Pernahkah Anda menggunakan Google Associate atau Siri? Penyempurnaan yang diperkenalkan oleh Kolaborator Google dan Siri adalah jenis inovasi yang disebut kesadaran buatan manusia, atau dikenal sebagai kecerdasan berbasis komputer.

Bagaimanapun, apa itu kecerdasan berbasis komputer? Seiring dengan terciptanya inovasi, kerangka kerja intelijen berbasis komputer dijalankan dalam kebutuhan pendukung kehidupan yang berbeda. Ketahui beberapa realitas menarik yang OK untuk digali lebih jauh. Silakan lihat audit yang menyertainya!

Apa itu AI?

Ada solusi berbeda untuk subjek memahami apa itu kecerdasan berbasis komputer. John McCarthy dalam makalah tahun 2004 menyatakan bahwa penalaran buatan manusia adalah ilmu dan metode pembuatan mesin, khususnya program PC pintar.

Secara bertahap, inovasi memungkinkan PC untuk memahami pengetahuan manusia. Bagaimanapun, kecerdasan yang disimulasikan tidak perlu membatasinya pada strategi yang terlihat secara alami, lapor IBM Cloud Learn Center.

Dalam buku Kesadaran buatan manusia: Pendekatan Canggih oleh Stuart Russell dan Peter Norvig, mereka mengemukakan potensi sebagai makna kecerdasan berbasis komputer, khususnya:

  • Metodologi manusia: kerangka kerja yang berpikir dan bertindak seperti manusia
  • Metodologi terbaik: kerangka kerja yang berpikir secara objektif dan bertindak bijaksana.

Kemajuan peningkatan kesadaran buatan manusia dimulai pada tahun 1950, ketika Alan Turing mendistribusikan Peralatan dan Pengetahuan Pemrosesan.

Turing mengusulkan untuk menanggapi pertanyaan “Bisakah mesin berpikir?”. Dia juga memperkenalkan uji Turing dengan menentukan apakah PC dapat menunjukkan hasil analisis yang sama seperti manusia.

Pengembangan berlanjut ketika John McCarthy melembagakan istilah ‘kesadaran buatan manusia’ pada pertemuan intelijen berbasis komputer pertama di Dartmouth School. Sejak saat itu, berbagai dialek pemrograman dan campuran inovasi muncul yang digunakan untuk memahami ‘kecerdasan buatan terbaik’.

Meski kesadaran buatan manusia masih sangat jauh dari wawasan manusia, pilihan inovasi ini telah diterapkan secara luas. Pada gilirannya, intelijen buatan manusia telah mampu membantu meningkatkan kehidupan sehari-hari.

Bentuk pemanfaatan artificial intelligence

Ada berbagai jenis penggunaan kesadaran buatan manusia. Dirinci oleh Straightforward Learn, berbagai penggunaan kecerdasan simulasi diketahui sangat memengaruhi kehidupan. Misalnya, pada platform perdagangan internet, kecerdasan buatan dapat menampilkan barang dagangan sesuai kebutuhan klien, rekan belanja virtual, hingga penangkal pungli.

Terlebih lagi, bahkan ada makhluk berbasis kecerdasan yang disimulasikan. Investigasi Pemahaman mengungkapkan bahwa hewan peliharaan kecerdasan yang disimulasikan adalah robot yang dapat merasakan dan berperilaku seperti hewan peliharaan. Hewan peliharaan intelijen buatan manusia ini tidak perlu mencoba membersihkan, merawat, atau mencucinya. Cocok untuk Anda yang ingin memiliki hewan peliharaan namun tidak ingin ribet.

Sejauh pelatihan, kecerdasan berbasis komputer secara luas dilakukan sebagai pemrograman untuk tugas otoritatif, kolega suara, atau membuat konten pembelajaran yang menyenangkan. Anda dapat menemukan berbagai tujuan dari kekuatan otak buatan manusia, misalnya bot untuk menjawab pertanyaan, bukan?

Kecerdasan buatan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat menggunakan kanal kecerdasan buatan Manga TikTok, membuka layar kunci dengan Face ID, kerangka proposal di YouTube, hingga kendaraan yang kemudian melaju sendiri. Semua pemanfaatan dasar penalaran buatan manusia.

Kemajuan penalaran terkomputerisasi terus diciptakan. Nantinya, mungkin tidak akan ada lagi orang yang melayani di restoran, betapapun penuh dengan robot yang bisa berbicara dan mengerti apa yang Anda maksud. Keren atau hanya menghebohkan?

Fakta menarik artificial intelligence

Selain gambaran di atas, ada beberapa hal menarik lainnya terkait kecerdasan buatan. Selanjutnya adalah realitas dan berbagai jenis kecerdasan berbasis komputer yang saat ini sedang dibuat oleh beberapa organisasi inovasi.

1. Kecerdasan buatan dapat mengenali emosi

Kekuatan otak buatan manusia dapat mengidentifikasi perasaan seseorang berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh kerangka kerja. Informasi yang ditangkap adalah seperti penampilan, komunikasi non-verbal, cara berbicara, dll.

Kemudian, pada saat itu, informasi tersebut dipecah untuk mengetahui perasaan apa yang sedang dirasakan orang. Faktanya, sebagian besar dari Anda harus mengetahui semua tentang sorotan kecerdasan buatan manusia ini. Hal ini karena sudah banyak dilakukan channel, misalnya di channel TikTok, juga di Instagram.

2. Tenaga kerja manusia yang dapat digantikan AI

Mengingat bahwa kesadaran buatan manusia terus menciptakan dan meniru manusia, kompleksitas ini dimanfaatkan oleh organisasi untuk mengurangi biaya penciptaan. Banyak pelaku industri yang mulai menggantikan pekerjaan manusia untuk mengurus bisnis hanya dengan robot.

Banyak usaha robotisasi mesin fasilitas industri, misalnya, telah memanfaatkan inovasi kesadaran buatan manusia ini. Forbes bahkan memperhatikan potensi tugas yang hilang untuk digantikan oleh robot. Manfaat atau bahaya?

3. AI mampu mengenali suara

Kekuatan otak buatan manusia atau penalaran terkomputerisasi dapat merasakan suara. Otak buatan manusia ini akan mengenali suara dan kemudian mempelajarinya.

Tidak hanya itu, suara manusia yang tertangkap akan diketahui apa arti dari suara yang tertangkap tersebut. Model yang sering kami temui adalah sorotan Google Aide dan Siri.

4. AI dapat berbicara

Penalaran buatan manusia juga dapat berbicara dengan menjawab pertanyaan dan memberikan arah. Kecerdasan yang disimulasikan juga bisa merencanakan pertemuan, lho!

Google Guides adalah panggung yang memanfaatkan kecerdasan berbasis komputer untuk berbicara dan suara untuk memberi judul. Kehadiran fitur ini tentunya memudahkan Anda untuk melacak suatu lokasi tanpa perlu bertanya lagi kepada warga sekitar, bukan?

Apakah peningkatan kompleksitas kecerdasan yang disimulasikan merupakan indikasi peradaban dan kemajuan manusia? Atau justru kecelakaan karena keberadaan manusia semakin diambil alih oleh robot?

Tentunya masih banyak potensi hasil yang akan terjadi mulai saat ini. Idealnya apa itu computer based intelligence tidak dijamin menjadi bahaya bagi kehidupan manusia, ya!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *