lifetrick.id – 5 Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter Lebih Unggul Mana. Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu yang cukup lama, lemari es adalah cara untuk memenuhi kebutuhan ini. Dari sekian banyak jenis dan fitur yang ditawarkan, terdapat creative inverter cooler yang memiliki kualitas luar biasa dibandingkan dengan lemari es tradisional.
Perbedaan antara lemari es inverter dan non-inverter sangat mencolok, dimana hal tersebut akan mempengaruhi kelangsungan kemampuan pendingin. Lalu, apa saja faktor yang membuat lemari es inverter berbeda dengan pendingin non-inverter?
Kami akan mencari tahu bersama melalui artikel terlampir.
1. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari cara kerja
Lemari es bekerja dengan mengekang gaya interaksi disipasi untuk mendinginkan bagiannya. Interaksi ini dilakukan dengan terus-menerus mengeluarkan dan mengumpulkan gas pendingin yang bergerak melalui tabung tembaga di dalam lemari es, mengacu pada halaman 101 Mesin.
Gas dialirkan ke seluruh tabung tembaga pendingin melalui alat yang disebut blower. Blower sebenarnya adalah bagian utama dalam siklus pendinginan. Untuk alasan ini, peniup seringkali disebut ‘inti’ lemari es. Namun, peniup menjadi kompartemen yang menghabiskan sebagian besar daya untuk mengoperasikan lemari es.
Perbedaan antara lemari es inverter dan non-inverter secara keseluruhan disebabkan oleh penggunaan berbagai jenis blower. Blower tipikal mengikuti suhu pendingin melalui proses ‘mulai dan hentikan’. Ini akan mulai dan bekerja dengan kecepatan maksimal saat mendinginkan lemari es, dan berhenti saat suhu yang diperlukan tercapai.
Sementara di sisi lain, blower inverter tidak berhenti bekerja sama sekali. Blower inverter dimulai secara bertahap dan kemudian berjalan dengan kecepatan hingga suhu yang diharapkan tercapai. Setelah itu akan menghubungi kembali dan terus mengikuti suhu tanpa henti.
Dengan demikian, perbedaan utama antara lemari es inverter dan non-inverter bergantung pada cara kerja inovasi peniup yang berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendingin inverter merupakan lemari es yang memanfaatkan inovasi inverter.
2. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari energi yang dikonsumsi
Hasil penting dari penggunaan jenis blower ini adalah berapa banyak energi listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya. Gadget daya inverter memungkinkan untuk mengubah aliran listrik langsung menjadi aliran listrik berputar. Selanjutnya, blower inverter dapat menyimpan daya untuk digunakan tergantung pada situasinya.
Jika dianalisis, pendingin inverter dapat lebih menghemat energi dibandingkan dengan lemari es standar. Karena lemari es non-inverter sangat kuat dalam hal penggunaan energi listrik dan membutuhkan banyak energi, terutama setiap kali peniup mulai bekerja lagi. Jelas ini tidak benar dengan inverter yang bekerja lambat dan menggunakan proporsi energi yang tepat untuk menjaga suhu ideal di dalam pendingin.
Fitur ini membuat lemari es inverter populer, karena mereka memiliki kemampuan hemat energi yang memungkinkan pelanggan menghemat sekitar 20-30% pada tagihan listrik. Bagaimanapun, penggunaan daya bagaimanapun juga akan bergantung pada merek, ukuran dan model pendingin.
3. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari rentang umur barang
Seperti yang mungkin kita ketahui, peniup akan mengalami ketegangan terbaik selama lemari es diaktifkan. Karena peniup lemari es non-inverter kadang-kadang mulai dan berhenti, tekanannya lebih besar daripada peniup inverter.
Di mana blower inverter secara bertahap bertambah dan berkurang kecepatannya, ia akan menghadapi jarak tempuh yang lebih sedikit. Jadi pendingin inverter umumnya akan bertahan lebih lama dari lemari es dengan blower standar.
Kekokohan benda ini harus terlihat dari strategi penjaminan yang dihadirkan produsen. Merek pendingin paling terkenal umumnya menawarkan jaminan jangka panjang untuk blower inverter terkomputerisasi. Sedangkan pendingin biasa kebanyakan memberikan jaminan selama 5 tahun.
Dengan cara ini, perbedaan antara lemari es inverter dan non-inverter juga terletak pada rentang waktu kegunaan produk. Di mana lemari es yang hampir non-inverter memiliki masa pakai yang lebih terbatas.
4. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari tingkat kebisingan yang dihasilkan
Seperti yang telah disebutkan, blower adalah bagian yang paling bertanggung jawab saat mengaktifkan pendingin. Itu juga berarti bahwa bagian pendingin yang paling berisik adalah blower yang sebenarnya. Dengan kulkas biasa ‘on off’ kerangka sesekali. Anda akan mendengar ketika pendingin menjadi sunyi dan kemudian tiba-tiba menyala lagi.
Ini sangat unik sehubungan dengan pendingin inverter yang tidak harus bekerja tanpa persiapan apa pun. Inverter pendingin bekerja secara konsisten dan hanya perlu mengubah kecepatan tergantung pada situasinya. Ini menjamin bahwa tidak ada keributan tambahan yang tercipta saat lemari es bekerja. Oleh karena itu, pada umumnya, lemari es inverter lebih tenang daripada pendingin non-inverter. Jenis pendingin ini dimaksudkan agar dapat menangani bisnis dengan cara yang paling tenang.
5. Perbedaan kulkas inverter dan non inverter dari kualitas makanan
Mengingat aktivitas lemari es inverter yang dapat menjaga konsistensi suhu, sifat makanan yang disimpan dalam pendingin inverter dipandang lebih baik dipertahankan. Blower inverter serbaguna dapat digunakan kasus per kasus sehingga dapat menjamin makanan yang disimpan dalam kondisi terbaik.
Sementara itu, lemari es non-inverter yang bekerja terus-menerus menyebabkan perubahan suhu yang bisa tiba-tiba berubah. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya kebaruan makanan di dalam pendingin.
Lima perbedaan antara pendingin inverter dan non-inverter yang disebutkan di atas menjelaskan bahwa dengan kemajuan tertentu, lemari es inverter dapat bekerja pada kecepatan yang bervariasi, yang dapat berubah tergantung pada kebutuhan. Ini menjamin suhu ideal di dalam lemari es sambil mengurangi biaya kerja. Jadi sangat beralasan bahwa lemari es non-inverter relatif tidak lebih baik daripada pendingin inverter.